
YOGYAKARTA, JOGNEWS.COM -- Pameran Fotografi ‘Down to Dawn The Limit of Light’ karya Teguh Santosa semarakan Gudang Kopi Yogyakarta. Pameran yang berlangsung selama satu bulan mulai Ahad - Senin (28/4 -27/5/2019) ini membuat pengunjung betah di Gudang Kopi Yogyakarta.
Pameran fotografi ini menampilkan obyek yang dibidik mulai dari senja hingga fajar. “Sesuai penanggalan bulan, sebenarnya awal hari itu dimulai dari senja hingga berakhir saat fajar, sesuai dengan perjalanan sang rembulan,” kata Teguh Santoso saat pembukaan pameran, Ahad (28/4/2019) lalu.
Sedang obyek yang menjadi sasaran di antaranya, Stasiun Tugu, Prambanan, Merapi hingga objek-objek yang lebih privat seperti petani saat pulang dari sawahnya, penjual wedang ronde lengkap dengan gerobak angkringnya. Foto diambil dengan teknik fotografi yang mencerminkan seorang senior di bidangnya. Sehingga seseorang yang melihatnya akan terpana.
“Saya pilih dari ratusan karya foto yang saya buat sejak 2009. Akhirnya, dibantu salah seorang fotografer senior, terpilih tiga puluh lima karya ini,” jelas Teguh yang akan menerbitkan karya-karyanya ini menjadi sebuah buku.
Dijelaskan Teguh , tema pameran foto dengan judul Down to Dawn ingin menggambarkan perjalanan waktu semesta dari senja hingga fajar dan di dalamnya termuat tentang alam dan manusia atau antara keduanya.
“Karena meliputi sebagian kecil alam semesta, maka foto-foto yang muncul juga beragam mulai dari human interest, landscapes, astro hingga macro. Sebagian dari foto-foto yang dipamerkan ini Insya Allah akan menjadi buku saya yang berikutnya dengan judul sama dengan tema pameran ini,” kata Teguh Santosa yang dikenal pula dengan sebutan Teguh Macro, karena kecintaannya pada fotografi makro.
Fotografer profesional Harian Kompas, Arbain Rambey menilai foto-foto karya Teguh Santosa sebagai seni sekaligus profesi. Sebagai seni, kata Arbain, foto-fotonya memiliki keindahan, baik bagi sang pemotret maupun penikmat. Sedang sebagai profesi, fotografi menjadi profesi yang menghasilkan uang sebagai sumber nafkah.