
MELBOURNE -- Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) Australia, Sabtu (22/4/2017), dilantik Ketua IKA UII Prof Mahfud MD dan Dr Halim Alamsyah. IKA UII Australia diketuai Hamim Jufri dan Iwan Sulistiawan.
Pelantikan yang dilaksanakan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne dihadiri Konjen RI Melbourne Dewi Savitri Wahab, mantan Rektor UII Prof Edy Suandi Hamid, dan alumni UII yang juga Gubernur Bengkulu Dr Ridwan Mukti.
Dewi Savitri meminta IKA UII Australia bukan saja bisa berperan dalam memberi pemikiran untuk pembangunan Indonesia, namun juga menjadi perekat bagi berbagai organisasi masyarakat yang ada di Australia. “Bayangkan, di negara bagian Victoria saja ada 52 perkumpulan orang Indonesia,” kata Dewi Savitri.
Sedang Prof Mahfud mengatakan, IKA UII harus mengedepankan pemikiran dan praktik iklam inklusif, yang juga seharusnya dipegang umat Islam Indonesia. “Islam yang kita kedepankan sebagai jalan hidup, bukan sebagai fikih atau aturan-aturan yang kaku untuk masyarakat Indonesia. Kita harus melihat realitas pluralisme Indonesia. Dan ini sudah diijtihadkan para ulama dan tokoh nasional sejak sebelum merdeka,” kata Prof Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan alumni UII harus meng-Indonesiakan Islam, bukan meng-Islamkan Indonesia. Ini memasukkan nilai-nilai Islam dalam relung-relung kehidupan masyarakat, tanpa harus memformalkan hukum Islam untuk semua masyarakat.
Sementara Prof Edy Suandi Hamid menyampaikan tentang perkembangan UII yang sudah memiliki lebih 84 ribu alumni. “Kita bersyukur para akumni ini sudah memberikan kontrubusi besar bagi bangsa. Banyak pejabat tinggi pada masanya berasal dari alumni UII,” kata prof Edy.
Sementara Dr Halim Alamsyah, pengurus IKA UII yang membidangi kerja sama luar negeri, mengatakan ikatan alumni UII di Australia ini bisa menjadi embrio IKA UII di negara lain. “IKA UII siap melantik,” kata Halim yang juga ketua Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Penulis : Heri Purwata