
YOGYAKARTA, JOGNEWS.COM -- March Macro #5 yang mengusung tema Titik Temu mengagendakan lomba foto macro on the spot tentang kuliner Yogyakarta yang menjadi obyeknya, angkringan, bakmi jawa, dan wedang ronde. March Macro #5 yang dilaksanakan Jumat-Ahad (13-15/3/2020) ini mengambil tempat hunting di Kota Yogyakarta dan Resort & Resto Wulenpari di Kecamatan Patuk Gunungkidul.
“Meski kegiatan ini utamanya adalah Gathering Fotografer Macro, namun kegiatannya juga meliputi hunting lanskap, model, budaya, maupun human interest. Berbagai peralatan yang digunakan fotografer bukan hanya untuk memotret macro,” kata penggagas March Macro, Teguh Santosa kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (13/3/2020).
Dijelaskan Teguh, peserta March Macro #5 sebanyak 100 orang yang berasal dari 23 kota di Indonesia. Panitia memilih tema Titik Temu. Frase kata yang sederhana, tapi tidak mudah untuk melaksanakannya. “Menemukan titik bersama untuk banyak kepentingan, banyak kesibukan, banyak orang. Jangankan untuk banyak orang, untuk dua orang saja kadang sulit mencapai kata sepakat,” katanya.
Titik Temu, lanjut Teguh, mengandung arti upaya untuk merendahkan ego, meninggikan toleransi, memempersempit ruang pribadi. Sehingga masing-masing orang menemukan ruang bersama tanpa harus ada yang kehilangan jati diri. “March Macro 2020 menyediakan diri untuk menjadi ruang bersama tersebut,” kata Teguh.
Pelaksanaan March Macro 2020, kata Teguh, juga ditambah menjadi dua hari sebab pelaksanaan sebelumnya dinilai terlalu pendek. Karena itu, Tim March Macro 2020 mengagendakan konsep hunting foto Human Interst di Ledok Tinjon, street photo di Kotagede atau Malioboro, sunset di Pantai Glagah, mbakmi Jawa di Pasar Ngoto, ngopi malam seru di Believe, merumput di Ngoto macroland dilanjut sarapan saoto di ndalem kasantosan, dan sunrise di Gunung Ireng.
Sementara tokoh-tokoh fotografi Indonesia yang hadir adalah Risman Marah, Arbain Rambey, Prof Soeprapto Soedjono, Johnteffon, dan Johnny Hendarta. March Macro 2020 ini mendapat dukungan dari banyak sponsor.